Ritual Adat “Meruba” Tiang Bendera Keramat Raja Tungkat Rakyat: Warisan Leluhur yang Terus Dilestarikan

Dusun Beginjan, Tayan Hilir – 25 Mei 2025. Dalam rangka melestarikan budaya dan sejarah yang diwariskan oleh para leluhur, masyarakat adat di Dusun Beginjan, Desa Beginjan, Kecamatan Tayan Hilir, kembali menggelar Ritual Adat Tahunan yang dikenal dengan nama “Meruba”. Kegiatan sakral ini dilaksanakan pada Minggu, 25 Mei 2025, bertempat di kawasan Tiang Bendera Keramat Raja Tungkat Rakyat, yang dipercaya sebagai peninggalan spiritual Raja Ulu Ae’ atau Raja Hulu Air.

Ritual Meruba merupakan bentuk penghormatan kepada keberadaan Tiang Bendera Keramat yang menjadi simbol kekuatan dan perlindungan masyarakat adat. Ritual ini juga menjadi momentum spiritual untuk memohon berkah, keselamatan, serta kesejahteraan bagi seluruh warga dan keturunannya.

Acara dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh adat, pemuka masyarakat, serta warga dari berbagai dusun se-desa Beginjan. Suasana penuh khidmat menyelimuti upacara, yang diwarnai dengan doa-doa adat, tarian ritual, dan simbol-simbol penghormatan kepada roh leluhur serta kekuatan alam.

Kepala desa Beginjan bapak Sutardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi tradisi, melainkan bentuk nyata kepedulian masyarakat adat terhadap situs-situs bersejarah yang memiliki nilai budaya tinggi. Ia menegaskan pentingnya pelestarian warisan leluhur sebagai bagian dari identitas dan jati diri masyarakat Beginjan.

“Kami mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan menyaksikan langsung ritual ini sebagai wujud penghormatan terhadap budaya dan sejarah kita. Semoga dengan terus menjaga tradisi ini, kita tidak hanya merawat situs sejarah, tetapi juga mewariskan nilai-nilai luhur kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Ritual Meruba menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia, alam, dan roh-roh leluhur. Dalam era modern seperti sekarang, pelestarian tradisi semacam ini menjadi langkah penting agar kearifan lokal tetap hidup dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat adat.